Elemen Keluarga Geodesi UGM
Assalamualaikum kawan-kawanku aku kembali
lagi nulis di sini karena cerita di atas belum selesai. Perkenalan lagi ya saya
Silvia Tri Anugradewi mahasiswi Teknik Geodesi UGM angkatan 2017, pada
kesempatan ini saya berkesempatan untuk berbincang dengan salah satu karyawan
di Departemen Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada. Beliau
adalah Bapak Sigit Munjani beliau biasa dipanggil Bapak Sigit. Di Geodesi beliau
bertugas di bagian Pengajaran atau Akademik S1 Teknik Geodesi UGM. Bapak Sigit
mulai bekerja di Teknik Geodesi UGM sejak tahun 1993, beliau saat itu ditugaskan
sebagai laboran di salah satu laboratorium yaitu Laboratorium Ilmu Ukur Tanah
(IUT) . Alhamdulillahnya pada tahun 2000, beliau dipromosikan untuk mengisi
bagian pengajaran/akademik S1 Teknik Geodesi UGM sampai sekarang. Beliau
sendiri telah bekerja di Teknik Geodesi UGM kurang lebih 24 tahun dan 17 tahun beliau
abdikan di bagian pengajaran/akademik S1 Teknik Geodesi UGM. Pak Sigit sendiri
termasuk tipikal orang yang sangat terbuka dan ceria, beliau sering menyapa
mahasiswa-mahasiswa Geodesi yang beliau temui, sehingga pada saat wawancara Pak
Sigit banyak menceritakan suka dan dukanya selama bekerja di Teknik Geodesi, baik
itu dengan pekerjaannya maupun hubungannya dengan mahasiswa. Namun Pak Sigit
juga bisa tegas bahkan marah ketika beliau menghadapi mahasiswa yang melanggar
karena beliau sangatlah tidak suka deengan mahasiswa yang melanggar, Pak Sigit
juga bercerita jika beliau kadang merasa sedih kalau beliau tidak bisa menyelesaikan
tugasnya dengan semaksimal mungkin. Beliau sebenarnya berkeinginan untuk
melanjutkan pendidikannya ke jenjang S1, namun beliau berpikir bahwa anak-anaknya
juga membutuhkan biaya, kita doakan saja semoga niat baik Pak Sigit dikabulkan
oleh Allah. Pesan beliau pada saya adalah jangan bosan dan jangan patah
semangat dalam menjalani perkuliahan di Teknik Geodesi UGM ini. Beliau berkata kita
harus peka terhadap teman kita, jika ada teman yang kesusahan maka kita harus
merangkulnya, kita masuk bersama keluar juga bersama, karena kita keluarga.
Wassalamualaikum
Komentar
Posting Komentar